Jumat, 07 November 2008

(opini): KaTanya sih masalah mesin ringan

Pada saat pesawat boing 00001 dengan 4 mesin pesawat sedang mengudara di atas samudra hindia

Pilot pesawat berkata: "bapak-bapak dan ibu-ibu 1 mesin pesawat ini telah rusak, tapi tenang saja kita masih bisa terbang dengan 3 mesin pesawat" .

Beberapa saat kemudian pilot berbicara lagi: "bapak2 dan ibu2 1 mesin pesawat telah rusak lagi, tapi tetap tenang kita masih bisa terbang dengan 2 mesin.

Beberapa menit kemudian pilot berbicara lagi: "bapak2 dan ibu2 kita kehilangan 1 mesin pesawat krn rusak, ta..pii.. harap jangan panik kita masih bisa terbang dengan 1 mesin pesawat bukan mesin kereta.

Beberapa menit kemudian terdengar suara bell bertanda pilot ingin bicara ,salah satu penumpang berteriak terlebih dahulu: "apa kita kehilangan mesin pesawat terakhir juga?!!". tetapi yang menjawab malah seorang pramugari dan berkata: "kita bukan cuma kehilangan mesin pesawat terakhir tapi kehilangan pilot dan co-pilotnya juga,krn mereka sudah terjun dengan parasut duluan dengan meninggalkan tugas kepada auto pilot". para penumpang serentak panik dan berteriak tidakk....,tolong....,bagaimana ini...,anakku...,help...,dll.

Saat penumpang panik tiba2 ada pengemis,penyalur zakat,suporter bola yg lg pawai,seorang ustad yg menawarkan jasa doa keselamatan pesawat ini,dan pedagang asongan yg menawarkan roti,rokok,aQua,permen,tiket pesawat pulang pergi(tu pedagang / calo ya??) masuk dr pintu pesawat. para penumpang memberi respond yg berbeda2 ada yg heran,ada yg ikut2an pawai bola,ada yg berzakat agar selamat,ada yg ikut berdoa ama ustad, ada yang beli aqua krn serak teriak tolong melulu,ada yang beli tiket krn tadi sebelum naik pesawat ini lupa beli tiket pesawatnya????

Pada akhirnya para penumpang selamat entah krn apa, tapi para supporte bola malah masih meneruskan pawainya hingga waktu yg tdk di ketahui(tu namanya supporte yg berlebihan kaya alay aja!!)

Tidak ada komentar: